Senin, 19 Juli 2010

Pasar Pemain Spanyol Lesu

Striker Barcelona, Zlatan Ibrahimovic.

MADRID, KOMPAS.com - Konsultan transfer Real Madrid, Ernesto Bronzetti, mengungkapkan, kemampuan finansial klub-klub Spanyol sedang lesu. Ini membuat klub-klub berhati-hati bergerak di bursa transfer, baik dalam soal menjual dan membeli pemain.


Akhir musim 2008-2009, Spanyol menjadi pusat kemeriahan bursa transfer. Sementara Madrid menghamburkan uang tak kurang dari Rp 3,5 triliun untuk membeli sejumlah pemain top, misalnya, Ricardo Kaka, Cristiano Ronaldo, Barcelona mengeluarkan uang senilai Rp 1,3 triliun dalam bentuk tunai dan Samuel Eto'o untuk mendatangkan Zlatan Ibrahimovic.

Sayangnya, para bintang tak bersinar segemerlap yang diharapkan. Baik Kaka maupun Ibra kesulitan beradaptasi dan banyak diganggu cedera. Ujung-ujungnya, sementara Madrid mengakhiri musim dengan tangan hampa, Barcelona cuma mempertahankan satu dari tiga trofi yang diraih di musim sebelumnya.

Begitu musim 2009-2010 berakhir, media-media Spanyol memberitakan, Madrid dan Barcelona berniat melepas Kaka dan Ibra. Masalahnya, krisis ekonomi dalam dan luar negeri membuat mereka kesulitan menjual keduanya.

Ketimbang rugi, kedua klub memilih terus membayar mahal keduanya sambil berharap performa mereka membaik di musim kedua. Selain itu, menurut Bronzetti, klub tak akan ada lagi klub yang membel pemain dengan harga gila-gilaan.

"Kaka akan tetap di Real. Ibrahimovic? Ia akan tetap berada di tempatnya sekarang. Saya tak tahu apakah ia akan hengkang. Saya bicara dengan (Presiden Barcelona) Sandro Rosell dan ia yakin (Ibrahiovic) akan tetap di Barcelona," ungkap Bronzetti.

"(Bek Juventus, Giorgio) Chiellini ke Real? Tidak. Tentunya tidak. Saya berpikir pada akhirnya, bek tengah FC Porti, Bruno Alves, yang akan datang. Bursa Spanyol sedang lesu. Real akan bergerak dengan hati-hati, tak seperti tahun lalu," paparnya.

Sementara itu, media-media Spanyol dan Inggris masih meyakini, Ibrahimovic akan tetap dijual dan Manchester City adalah calon pembeli potensial. Keyakinan ini berangkat dari fakta bahwa Barcelona mengalami krisis dan kesulitan menggaji pemain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOhon Commentx ,,,,, apabila tidak memiliki email atau web ...anda bisa memilih beri komentar sebagai Anonymous