Rabu, 28 Juli 2010

KERAJAAN SINGASARI

1. SUMBER SEJARAH

  • Kitab Pararaton
  • Kitab Negarakartagama Kitab Kidung (Kidung Harsa Wijaya & Serat Arok)
  • Prasasti Balawi tahun 1227 Saka (1305 M)
  • Prasasti Maribong tahun 1186 Saka (1264 M)
  • Prasasti Kusmala (Kandangan) tahun 1272 Saka (1350 M)
  • Prasasti Mula Malurung tahun 1177 saka (1255 M)

Kerajaan singasari dibangun oleh Ken Arok setelah runtuhnya kerajaan Kediri. Ken Arok bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi dengan Dinasti Girindrawanca, dengan tujuan untuk menghilangkan jejak tentang siapa sebenarnya Ken Arok & mengapa ia berhasil mendirikan kerajaan. Ken Arok berkuasa ± 5 tahun (1222 – 1227 M). pada tahun 1227 Ken Arok terbunuh oleh kaki tangan Anusapati.

₪ Anusapati
Memerintah dari tahun 1227 – 1248 M. Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar & didengar oleh Tohjaya, putra Ken Arok dengan Ken Umang. Dimakamkan di Candi Kidal.

₪ Tohjaya
Memerintah tahun 1248 dan pemerintahannya tidak berlangsung lama, karena putra Anusapati yang bernama Ranggawuni yang dibantu Mahesa Cempaka menuntut hak atas tahta kepada Tohjaya.

₪ Wisnuwardhana (Ranggawuni)
Naik tahta pada tahun 1248 dengan gelar Wisnuwardhana, dibantu oleh Mahesa Cempaka dengan gelar Narashimbamurti. Pemerintahan keduanya sering disebut dengan pemerintahan Ratu Angabaya. Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya sebagai Yuva raja (Raja muda), dengan maksud mempersiapkan putranyaq yang bernama Kertanegara sebagai Raja di Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardhana meninggal dan tahta kerajaan dipegang oleh Kertanegara.

₪ Kertanegara
Memerintah tahun 1268 – 1292 M. Ia merupakan Raja terbesar dan terkemuka Kerajaan Singasari. Setelah naik tahta, ia bergelar Sri Maharajadhiraja Sri Kertanegara. Pada masa pemerintahannya datang utusan dari Cina atas perintah Kaisar Khubilai Khan agar Raja Kertanegara tunduk terhadap Kaisr Cina, namun Kertanegara menolak dan menghina utusan tersebut. Khubilai Khan marah, sehingga mempersiapkan untuk menyerang Kerajaan Singasari, tetapi sebelum serangan itu datang Raja Kertanegara mengadakan Ekspedisi Pamalayu tahun 1275 M, menguasai Kerajaan Melayu dengan tujuan menghadang serangan Cina agar peperangan tidak terjadi di Singasari. Karena pasukan Singasari sebagian menghadang serangan Cina, maka Jayakatwang keturunan Kerajaan Kediri menyerang Kerajaan Singasari.

Silsilah Raja Singasari

2. ASPEK KEHIDUPAN SOSIAL
Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah – daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada masa pemerintahan Anusapati, kehidupan kehidupan sosial masyarakat kurang mendapat perhatian, karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.

3. ASPEK KEHIDUPAN EKONOMI
Keadaan perekonomian Kerajaan Singasari yaitu ikut ambil bagian dalam dunia pelayaran. Keadaan ini juga didukung oleh hasil – hasil bumi.

4. ASPEK KEHIDUPAN BUDAYA
Ditemukan peninggalan candi – candi dan patung – patung diantaranya candi Kidal, candiJaga, dan candi Singasari. Sedangkan patung – patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (Kedua patung Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).

5. ASPEK KEHIDUPAN AGAMA
Diangkat seorng Dharmadyaksa (kepala agama Buddha). Disamping itu ada pendeta Maha Brahmana yang mendampingi Raja, dengan pangkat Sangkhadharma. Sesuai dengan agama yang dianutnya, Kertanegara didharmakan sebagai Syiwa Buddha di candi Jawi, di Sagala bersama – sama dengan permaisurinya yang diwujudkan sebagai Wairocana Locana, dan sebagai Bairawa di candi Singasari. Terdapat prasasti pada lapik (alas) arca Joko Dolog yang ada di taman Simpang di Surabaya, yang menyebutkan bahwa Kertanegara dinobatkan sebagai Jina atau Dhyani Buddha yaitu sebagai Aksobya. Sedangkan arca Joko Dolog itu sendiri merupakan arca perwujudannya. Sebagai seorang Jina ia bergelar Jnanasiwabajra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOhon Commentx ,,,,, apabila tidak memiliki email atau web ...anda bisa memilih beri komentar sebagai Anonymous