Minggu, 18 Juli 2010

PEMANASAN GLOBAL ( GLOBAL WARMING )

Pemanasan Global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasigas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Dampak dari pemanasan global antara lain perubahan iklim yang ekstrim hingga menyebabkan kekeringan, mencairnya kutub es, serta mengakibatkan kekurangan pangan. Perubahan iklim yang ekstrim ditandai dengan kemarau panjang hingga menyebabkan kekeringan. Sebaliknya, jika musim hujan turun dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan banjir besar dan bencana alam lainnya. Pun mencairnya kutub es dapat mengakibatkan naiknya permukaan air laut hingga beberapa pulau dan daratan akan lenyap.

Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, dan pembangkit tenaga listrik. industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%). Jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9% karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65% nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), dan 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Bahkan, peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan hutan Amazon.

Terdapat berbagai cara untuk menangani Pemanasan Global yaitu dengan cara membatasi emisi CO2, Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energi nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber panas yang bisa dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor matahari, dll. Energi panas bumi bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Sumber energi alternatif memang lebih mahal dibanding energi minyak namun penelitian lebih lanjut akan membantu untuk lebih menekan biaya. Cara lain yang bisa kita lakukan adalah dengan menanam pohon-pohon di sekitar halaman rumah (Go Green). Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah. Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat diredam.
Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOhon Commentx ,,,,, apabila tidak memiliki email atau web ...anda bisa memilih beri komentar sebagai Anonymous