Selasa, 10 Agustus 2010

Dokumen Gilchrist

Dokumen Gilchrist (bahasa Inggris:Gilchrist document) adalah sebuah dokumen yang dahulu banyak dikutip surat khabar pada era tahun 1965 yang sering digunakan untuk mendukung argumen untuk keterlibatan blok Barat dalam penggulingan Soekarno di Indonesia. Namun dokumen tersebut kemungkinan besar palsu atau sebenarnya tidak ada. Dokumen ini konon sebenarnya berasal dari sebuah telegram dari Duta Besar Inggris di Jakarta yang bernama Andrew Gilchrist yang ditujukan kepada Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris. telegram ini mengacu pada rencana gabungan intervensi militer AS-Inggris di Indonesia.[1][2]

Pertama kali keberadaan dokumen ini diumumkan oleh Soebandrio, Menteri Luar Negeri Indonesia masa itu sewaktu dalam perjalanannya ke Kairo, Mesir, setibanya di Kairo, Kedutaan AS berusaha agar mendapatkan foto salinan dokumen tersebut dan Kedutaan AS di Kairo menyimpulkan bahwa dokumen tersebut dinyatakan sebagai palsu, dan "Dokumen Gilchrist" kemudian disebut sebagai sebuah pemalsuan dalam pemerintahan AS. Diskusi internal di administrasi AS yang mengikuti di balik pemalsuan tersebut dan saat itu Soebandrio merangkap jabatan sebagai kepala Biro Pusat Intelijen (BPI), yang membawahkan kesatuan intel di tiga angkatan, kepolisian negara, kejaksaan serta intelijen Hankam.[3]

Kemudian hari, seorang agen rahasia Ceko yang bernama Vladislav Bittman yang membelot pada tahun 1968 menyatakan bahwa biro agensinya yang melakukan memalsukan dokumen[2]. dan Bittman mengaku ikut bertanggung jawab untuk kampanye terhadap warga negara Amerika Serikat dan distributor film AS di Indonesia yang dekat dengan Soekarno yakni Bill Palmer[2].

Kumpulan surat-surat dari duta besar Inggris Sir Andrew Gilchrist masih berada pada arsip Churchill di Churchill College, Cambridge University. Beberapa dari dokumen tersebut masih tersimpan dalam status diklasifikasikan sebagai rahasia. Dengan demikian spekulasi tentang kemungkinan Inggris berperan dalam penggulingan Soekarno masih terus berlanjut, meskipun Denis Healey, Sekretaris pada Kementerian Pertahanan Inggris pada tahun 1965 menyatakan pada tahun2000 bahwa Inggris tidak terlibat akan tetapi Healey secara pribadi tidak menampik adanya kemungkinan keterlibatan itu.

Daftar Isi:

1. Teks dari dokumen

Berikut ini adalah teks dari dokumen sebagai direproduksi dalam semi-koleksi dokumen resmi:[4]

1. 1. Bahasa asli

I discussed with the American Ambassador the questions set out in your No.:67786/65. The Ambassador agreed in principal [sic] with our position but asked for time to investigate certain aspects of the matter. To my question on the possible influence of Bunker's visit, to Jakarta, the Ambassador state [sic] that he saw no reason for changing our joint plans. On the contrary, the visit of the US. President's personal envoy would give us more time to prepare the operation the utmost detail [sic]. The Ambassador felt that further measures were necessary to bring our efforts into closer alignment. In this connection, he said that it would be useful to impress again on our local army friends that extreme care discipline [sic] and coordination of action were essential for the success of our enterprise.
I promised to take all necessary measures. I will report my own views personally in due course.

GILCHRIST

1. 2. Alih bahasa

Saya mendiskusikan dengan Duta Besar Amerika Serikat tentang pertanyaan yang tertera pada No: 67786/65. Pada dasarnya Duta Besar setuju dengan posisi kita, tetapi meminta waktu untuk menyelidiki aspek-aspek tertentu dari masalah ini. Menjawab pertanyaan saya tentang kemungkinan pengaruh kunjungan Bunker ke Jakarta, Duta Besar tidak melihat alasan untuk mengubah rencana bersama kita. Sebaliknya, kunjungan utusan pribadi Presiden Amerika Serikat akan memberi kita lebih banyak waktu untuk mempersiapkan operasi yang sangat detail. Duta Besar merasa bahwa diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk membawa usaha kita menjadi lebih selaras. Dalam hubungan ini, ia mengatakan bahwa akan berguna [bagi kita] untuk memberitahukan lagi kepada sahabat tentara lokal kita bahwa disiplin dan koordinasi tindakan sangat penting bagi keberhasilan rencana kita.
Saya berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan. Saya akan melaporkan pandangan pribadi saya pada waktunya nanti.

GILCHRIST

2. Referensi

  1. Aandstad, Stig A: Surrendering to Symbols - US policy towards Indonesia 1961-1965. Oslo, Norway. Cand.philol dissertation, University of Oslo, 1999.
  2. ^ Gardner, Paul F. Shared Hopes, Separate Fears: Fifty Years of US-Indonesian Relations. Boulder, Colorado: Westview, 1997: pp. 205-206
  3. British Broadcasting Corporation. Monitoring Service (1966). Summary of world broadcasts, Part 3. Monitoring Service of the British Broadcasting Corp.
  4. Alex Dinuth "Dokumen Terpilih Sekitar G30S/PKI" (Selected Documents Related to the G30S/PKI) Intermasa, Jakarta 1997 ISBN 979-8960-34-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOhon Commentx ,,,,, apabila tidak memiliki email atau web ...anda bisa memilih beri komentar sebagai Anonymous