Selasa, 10 Agustus 2010

Gerakan Non-Blok

Daftar Isi:

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid,zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.[1] Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India,Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.


Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok (2005). Warna biru muda merupakan negara peninjau.

Anggota-anggota penting di antaranya Yugoslavia, India, Mesir, Indonesia,Pakistan, Kuba, Kolombia, Venezuela, Afrika Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Sovietpada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saatUni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.

1. Sejarah

Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[rujukan?] oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:

  1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
  2. Perjanjian non-agresi
  3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
  4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
  5. Menjaga perdamaian

Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presidenYugoslavia, Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir,Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dariGhana.

Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.

2. Pertemuan GNB

Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia,Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.

Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.

Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama denganYugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme.

Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even tersebut.

Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.

2. 1. Prinsip dasar Non-Blok

Untuk artikel ini silakan lihat Dasasila Bandung

Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalamKonferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung [2][3][4]

2. 1. 1. Tempat dan tanggal KTT GNB

3. Sekretaris Jendral

Sekretaris Jendral Gerakan Non-Blok
NamaAsal negaraMulaiAkhir
Josip Broz Tito Yugoslavia19611964
Gamal Abdel Nasser Mesir19641970
Kenneth Kaunda Zambia19701973
Houari Boumédienne Aljazair19731976
William Gopallawa Sri Lanka19761978
Junius Richard Jayewardene Sri Lanka19781979
Fidel Castro Kuba19791983
N. Sanjiva Reddy India19831982
Zail Singh India19821986
Robert Mugabe Zimbabwe19861989
Janez Drnovšek Yugoslavia19891990
Stipe Mesić Yugoslavia19911991
Branko Kostić Yugoslavia19911992
Dobrica Ćosić Yugoslavia19921992
Suharto Indonesia19921995
Ernesto Samper Pizano Kolombia19951998
Andrés Pastrana Arango Kolombia19981998
Nelson Mandela Afrika Selatan19981999
Thabo Mbeki Afrika Selatan19992003
Datuk Seri Mahathir bin Mohammad Malaysia20032003
Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi Malaysia20032006
Fidel Castro Kuba2008
Raúl Castro Kuba2008

4. Referensi

  1. Fidel Castro speech to the UN in his position as chairman of the nonaligned countries movement 12 October 1979 "For this reason we agreed in Havana to reaffirm that the quintessence of the nonalinement policy, in accordance with its original principles and fundamental nature, is the struggle against imperialism, colonialism, neocolonialism, apartheid, racism, including Zionism."
  2. http://docenti.unimc.it/docenti/uoldelul-chelati-dirar/storia-dei-paesi-postcoloniali/i-dieci-punti-della-conferenza-di-bandung TEN PRINCIPLES OF BANDUNG. (DASA SILA BANDUNG). THE ASIAN-AFRICAN CONFERENCE. Bandung, 18-24 April 1955
  3. Afro-Asian Peoples'Solidarity Organization TEN PRINCIPLES OF BANDUNG. (DASA SILA BANDUNG). THE ASIAN-AFRICAN CONFERENCE. Bandung, 18-24 April 1955
  4. http://news.xinhuanet.com/english/2005-04/23/content_2867228.htmBackgrounder: The Ten Principles of Bandung
  5. Official Website of 14th Summit Conference

5. Anggota


Gerakan Non-Blok (GNB)
Negara anggota

Afganistan · Afrika Selatan · Republik Afrika Tengah · Aljazair · Angola · Antigua dan Barbuda · Arab Saudi · Bahama · Bahrain · Bangladesh · Barbados · Belarus ·Belize · Benin · Bhutan · Bolivia · Botswana · Brunei · Burkina Faso · Burundi ·Chad · Chili · Djibouti · Dominika · Republik Dominika · Ekuador · Mesir · Guinea Khatulistiwa · Eritrea · Ethiopia · Filipina · Gabon · Gambia · Ghana · Grenada ·Guatemala · Guinea · Guinea-Bissau · Guyana · Honduras · India · Indonesia · Iran· Jamaika · Kamboja · Kamerun · Kenya · Kolombia · Komoro · Republik Kongo ·Republik Demokratik Kongo · Korea Utara · Kuba · Kuwait · Laos · Lebanon ·Lesotho · Liberia · Libya · Madagaskar · Maladewa · Malawi · Malaysia · Mali ·Mauritania · Mauritius · Mongolia · Maroko · Mozambik · Myanmar · Namibia ·Nepal · Nikaragua · Niger · Nigeria · Oman · Pakistan · Palestina · Panama · Pantai Gading · Papua Nugini · Peru · Qatar · Rwanda · Saint Lucia · Saint Vincent dan Grenadines · Sao Tome dan Principe · Senegal · Seychelles · Sierra Leone ·Singapura · Somalia · Sri Lanka · Sudan · Suriname · Swaziland · Suriah · Tanjung Verde · Tanzania · Thailand · Timor Leste · Togo · Trinidad dan Tobago · Tunisia ·Turkmenistan · Uganda · Uni Emirat Arab · Uzbekistan · Vanuatu · Venezuela ·Vietnam · Yaman · Yordania · Zambia · Zimbabwe



Negara pemantau

Armenia · Azerbaijan · Brasil · Republik Rakyat Cina · El Salvador · Kazakhstan ·Kosta Rika · Kroasia · Kirgizstan · Meksiko · Montenegro · Serbia · Ukraina ·Uruguay



Organisasi pemantau

Uni Afrika · Liga Arab · Perserikatan Bangsa-Bangsa



7. Referensi

  1. Fidel Castro speech to the UN in his position as chairman of the nonaligned countries movement 12 October 1979 "For this reason we agreed in Havana to reaffirm that the quintessence of the nonalinement policy, in accordance with its original principles and fundamental nature, is the struggle against imperialism, colonialism, neocolonialism, apartheid, racism, including Zionism."
  2. http://docenti.unimc.it/docenti/uoldelul-chelati-dirar/storia-dei-paesi-postcoloniali/i-dieci-punti-della-conferenza-di-bandung TEN PRINCIPLES OF BANDUNG. (DASA SILA BANDUNG). THE ASIAN-AFRICAN CONFERENCE. Bandung, 18-24 April 1955
  3. Afro-Asian Peoples'Solidarity Organization TEN PRINCIPLES OF BANDUNG. (DASA SILA BANDUNG). THE ASIAN-AFRICAN CONFERENCE. Bandung, 18-24 April 1955
  4. http://news.xinhuanet.com/english/2005-04/23/content_2867228.htmBackgrounder: The Ten Principles of Bandung
  5. Official Website of 14th Summit Conference

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOhon Commentx ,,,,, apabila tidak memiliki email atau web ...anda bisa memilih beri komentar sebagai Anonymous