Rabu, 14 Juli 2010

ALLAH TIDAK PERNAH MENYURUH BERBUAT KERUSAKAN DI MUKA BUMI

Berbagai aksi pengeboman dan terorisme yang kini sedang marak di Indonesia dikait-kaitkan dengan orang-orang yang iltizam ( berpegang teguh ) dengan agama, padahal tidaklah demikian, karena Alloh SWT berfirman dalam Al-Qur’an :
قُلْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ
“Katakanlah : “Sesungguhnya Alloh tidak pernah menyuruh untuk melakukan perbuatan keji !” ( Qs. Al-A’rof : 28 )
Dan para pelaku terorisme sejatinya adalah orang-orang yang masih dangkal ilmu agamanya, sebagaimana sabda Rosululloh  :
سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ
“Akan keluar di akhir zaman nanti orang-orang yang masih muda usianya dan masih mentah pemikirannya, tetapi mereka mengatakan perkataan sebaik-baiknya makhluk, mereka membaca Al-Qur’an namun bacaannya tidak melampaui kerongkongannya, mereka keluar dari agama sebagaimana keluarnya anak panah setelah menembus buruannya.” ( HR. Muslim )
Beberapa ustadz yang pernah turut berjihad di Afghanistan menuturkan kesaksiannya bahwa ketika mereka bertemu dengan Usamah bin Laden yang dianggap biang terorisme dunia, ternyata dia adalah orang yang sangat dangkal dalam masalah agama, namun memiliki semangat berjuang yang tinggi dan uang yang berlimpah.
Beberapa kalangan wartawan menyebutkan bahwa Usamah bin Laden pernah menerima pelatihan intelijen yang terbaik dari CIA. Semua itu bisa saja terjadi, terkait dengan perang dingin antara Uni Sovyet dengan Amerika Serikat ketika itu. Sehingga Usamah bin Laden dan kawan kawannya yang terkenal sebagai Pasukan Perlawanan bertempur melawan Uni Sovyet dengan dukungan CIA.
Setelah Sovyet dapat dipukul mundur dari Afghanistan, Usamah bin Laden mendirikan organisasi veteran para pejuang Afghanistan yang berada di dalam kelompoknya – hal ini mengingat para pejuang Afghanistan berada dalam berbagai faksi dan kelompok yang berbeda-beda -. Organisasi ini kemudian dikenal dengan nama Al-Qaeda.
Kemudian Usamah bin Laden pulang ke Saudi Arabia dan terlibat dalam kelompok anti-Pemerintah. Sehingga pada tahun 1994 Usamah bin Ladin menjadi buronan Kerajaan Saudi Arabia.
Pada tahun 1995 Usamah bergabung dengan Hasan At-Turobi seorang tokoh gerakan Ikhwanul Muslimin yang radikal di Sudan. Lalu menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok radikal lainnya di Mesir. Selanjutnya Usamah bergabung dengan Thaliban di Afghanistan, sampai akhirnya dia menjadi tertuduh dalam peledakan gedung menara kembar WTC pada tanggal 11 September 2001 di New York.
Dr. Azahari seorang warga negara Malaysia yang menjadi ahli bom bagi gerakan terorisme Noordin M. Top, juga pernah mendapatkan pelatihan perakitan bom di Afghanistan. Keterkaitan gerakan ini dengan Usamah bin Laden bisa ditebak melihat kesamaan aksinya.
Dari semua mata rantai gerakan terorisme yang dimotori oleh Usamah bin Laden dengan Azahari dan Noordin M. Top terdapat keterkaitan erat dengan misi Yahudi / Zionis Internasional yang menghendaki terciptanya tata dunia baru versi Yahudi, yakni agar seluruh bangsa di dunia tunduk menjadi “budak” dari bangsa Israel. Sebagaimana kita ketahui, meskipun negara Israel adalah negara kecil, tetapi peran mereka untuk mengatur dunia tidak boleh diremehkan. Amerika Serikat yang mayoritas Nashrani, tapi dalam prakteknya kaum Nashrani tidak memegang kendali atas Amerika, bahkan orang-orang Yahudi yang minoritas yang melakukan kendali terhadap politik dan militer Amerika Serikat. Setiap Presiden atau pun Gubernur Negara Bagian yang tidak sejalan dengan kepentingan Yahudi pasti berakhir dengan tembakan “misterius” yang kemudian kasusnya dipetieskan karena sudah dapat ditebak siapa dalang dan pelakunya. Keterkaitan antara Mossad agen rahasia Israel yang merupakan agen rahasia terlicik di dunia dengan CIA agen rahasia Amerika Serikat sangat kental. Bilamana demikian, apakah tidak mungkin terdapat keterkaitan antara Usamah bin Laden dengan misi Yahudi mengingat Usamah bin Laden adalah orang yang bodoh tentang agama Islam sehingga sangat mudah dimanfa’atkan oleh orang-orang Zionis Yahudi. Apalagi bila penuturan TIME Magazine benar bahwa Usamah memang pernah mendapat pelatihan khusus oleh CIA maka tidak perlu diragukan lagi bila Usamah bin Laden memang eksekutor misi Zionisme Yahudi di lapangan. Tujuannya sangat jelas, yakni membuat kaum muslimin lari dari agamanya.
Begitu pula gerakan terorisme yang dilakukan oleh Azahari dan Noordin M. Top. Sadar atau tidak, mereka telah dimanfa’atan oleh orang-orang Yahudi untuk melancarkan misi Zionisme Internasional guna membuat kaum muslimin di Indonesia menjauh dari majelis ta’lim, bahkan me mandang buruk terhadap orang-orang yang iltizam ( berpegang teguh ) dengan ajaran agama Islam. Dibuat kaum muslimin selalu curiga dengan orang-orang berjenggot, wanita bercadar, laki-laki yang mengenakan celana di atas mata kaki dan lain-lainnya. Bahkan kaum muslimin dijadikan selalu curiga dengan setiap orang yang menghidupkan pengobatan cara Rosululloh  , seperti bekam, madu dan habbatus sauda’. Dan ketika umat Islam Indonesia menjauh dari agama yang benar, saat itu terbuka lebar-lebar pintu masuk bagi antek-antek Yahudi, seperti Jaringan Islam Liberal ( JIL ) yang memang terang-terangan mengakui mendapat kucuran dana dari Yahudi Internasional sekitar USD 400.000,00 setiap tahunnya. Ekspansi JIL untuk menguasai pola fikir kaum muslimin Indonesia semakin intensif. Setelah keberhasilan mereka merusak ‘aqidah dan fikroh ( pemikiran ) IAIN / UIN, mereka kini mulai mengincar para eksekutif muda, guru dan kaum intelektual.
Aksi pengeboman dan bom bunuh diri bukan ajaran agama Islam sama sekali. Semua ulama Ahlus Sunnah di seluruh belahan dunia sepakat bahwa pengeboman dan aksi bom bunuh diri adalah HARAM, sebagaimana firman Alloh ta’ala :
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Dan berinfaqlah di jalan Alloh, tetapi janganlah kalian menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan, berbuat baiklah, karena Alloh menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” ( Qs. Al-Baqoroh : 195 )
Apalagi “jihad” yang dilakukan oleh Usamah bin Laden, Azahari dan Noordin M. Top banyak sekali melanggar rukun, syarat dan etika berjihad yang benar di dalam Islam sebagaimana tersebut di dalam Al-Qur’an, kitab-kitab Hadits dan Fiqh. Dan seandainya “jihad” mereka benar, kenapa tidak dilakukan di Palestina yang memang sedang berjuang melawan penjajah Israel, sekaligus membebaskan Masjidil Aqsho dari cengkram Zionis Yahudi ? Dan seandainya memang mereka hendak menghancurkan kepentingan Amerika, Australia dan Inggris, kenapa mereka tidak me lakukan aksinya di Malaysia yang merupakan anggota persemakmuran Inggris ? Atau melakukan aksi di Singapura yang merupakan simbol dominasi Barat dan Yahudi di Asia Tenggara ? Semua itu adalah kebohongan besar mereka. Bahkan sebenarnya mereka itulah antek Zionis !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOhon Commentx ,,,,, apabila tidak memiliki email atau web ...anda bisa memilih beri komentar sebagai Anonymous